Sabtu, 02 Maret 2013

JAWABAN UTS KOMUNIKASI PENDIDIKAN


JAWABAN UTS
KOMUNIKASI PENDIDIKAN





OLEH:
YOHANES SANGKANG
NPM : A1G011121

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. ABDUL MUKTADIR, M. Si.


PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
1.      Jelaskan fungsi komunikasi dalam pendidikan!
Jawaban:

Fungsi umum komunikasi ialah informatif, edukatif, persuasif, dan rekreatif (entertainment) (Effendy, 1981:26). Maksudnya secara singkat ialah komunikasi berfungsi memberi keterangan, memberi data atau fakta yang berguna bagi segala aspek kehidupan manusia. Di samping itu, komunikasi juga berfungsi, mendidiki masyarakat, mendidik setiap orang dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak tahu karena banyak mendengar, banyak membaca dan banyak berkomunikasi. Berikutnya adalah fungsi persuasif, maksudnya ialah bahwa komunikasi sanggup “membujuk” orang untuk berperilaku sesuai dengan kehendak yang diinginkan oleh komunikator. Seorang anak kecil bisa berhenti menangis setelah dibujuk oleh ibunya (dengan komunikasi) misalnya bahwa anak yang suka menangis akan menjadi anak bodoh. Sedangkan yang terakhir ialah fungsi hiburan. Ia dapat menghibur orang pada saat yang memungkinkan. Contohnya: mendengarkan dongeng, membaca bacaan ringan..
Siapa pun orangnya, sama-sama mengakui pentingnya komunikasi dalam manajemen sebuah organisasi–baik kecil maupun besar.
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai beberapa fungsi. Hal ini sebagaimana menurut Maman Ukas bahwa fungsi komunikasi adalah :
1.      Fungsi informasi
2.      Fungsi komando akan perintah
3.      Fungsi mempengaruhi dan penyaluran
4.      Fungsi integrasi
Dari fungsi komunikasi tersebut, bahwa fungsi informasi, melalui komunikasi maka apa yang ingin disampaikan oleh narasumber atau pemimpin kepada bawahannya dapat diberikan dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Melalui lisan manajer atau pemimpin dengan bawahan dapat berdialog langsung dalam menyampaikan gagasan dan ide.
Fungsi komando akan perintah tentunya berkaitan dengan kekuasaan, di mana kekuasaan orang adalah hak untuk memberi perintah kepada bawahan di mana para bawahan tunduk dan taat dan disiplin dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Suatu perintah akan berisikan aba-aba untuk pelaksanaan kerja yang harus dipahami dan dimengerti serta yang dijalankan oleh bawahan. Dengan perintah terjadi hubungan atasan dan bawhaan sebagai yang diberikan tugas.
Dalam fungsi pengaruh berarti memasukan unsure-unsur yang meyakinkan dari pada atasan baik bersifat motivasi maupun bimbingan, sehingga bawahan merasa berkewajiban harus menjalankan pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakannya. Dan dalam mepengaruhi bahwa komunikator harus luwes untuk melihat situasi dan kondisi di mana bawahan akan diberikan tugas dan tanggung jawab, sehingga tidak merasa bahwa sebenarnya apa yang dilakukan bawahannya itu merupakan beban, ia akan merasakan tugas dan tanggung jawab.
Pada fungsi integrasi bahwa organisasi sebagai suatu sistem harus berintegrasi dalam satu total kesatuan yang saling berkaitan dan semua urusan satu sama lain tak dapat dipisahkan, oleh karena itu orang-orang yang berada dalam suatu organisasi atau kelompok merupakan suatu kesatuan sistem, di mana seseorang itu akan saling berhubungan dan saling memberikan pengaruh kepada satu sama lain dalam rangka terciptanya suatu proses komunikasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Sumber:
1.      Effendy, Onong Uchjana. 1986. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Karya CV.
            http://id.shvoong.com  diakses :  9 Mei 2012
2.      Ukas, Maman. 1999. Manajemen Konsep, Prinsip, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung : Ossa Promo.
http://blog.elearning.unesa.ac.id  diakses : 8 Mei 2012
2.      Komunikasi dalam pendidikan dilaksanakan dengan siapa saja supaya siswa mengikuti pelajaran secara efektif!
Jawaban:

Terkait komunikasi dalam pen­didikan, ada sejumlah orang ya­ng berperan yakni guru dan siswa. Ini harus dilihat secara me­nyeluruh. Guru merupakan orang yang dianggap mampu mentransfer materi ajar, gagasan, wawasan lainnya kepada siswa haruslah dipandang sebagai sebuah proses belajar mengajar. Tetapi guru juga tidak boleh anti kritik. Justru dengan kritik dan saran itu akan menambah wawa­san lain dan umpan balik dalam belajar akan semakin hidup dan menyenangkan. Jangan sampai guru memiliki sifat otoriter atas semua kebijakan di sekolah saat mengajar. Jangan jadikan siswa sebagai objek. Justru sebaliknya, siswa harus dijadikan subjek dalam sebuah pembelajaran. 
Di sinilah pentingnya seorang guru memiliki komunikasi yang lancar, baik dan mampu mengge­rakkan siswa untuk melakukan interaksi. Membuat suasana be­lajar menyenangkan, nyaman, dan tak tertekan. Guru bukan hanya sebagai orang yang me­ngajar, tetapi lebih dari itu yakni sebagai orang tua, rekan, maupun sahabat. Karena ada siswa yang tidak mau terbuka kepada orang tua, tetapi kepada guru bisa terbuka terkait dengan persoalan atau masalah yang sedang di­hadapinya, sehingga rasa kasih sayang dari seorang guru kepada siswa akan menjadikan motivasi tersendiri. Kemudian guru yang berperan sebagai teman harus mampu membuat siswa bergaul dengan leluasa dalam artian ada batasnya. Jelas ini akan me­nambah percaya diri siswa dalam belajar.

Sumber:
http://edukasi.kompasiana.com           diakses : 8 Mei 2012


3.      Kapan komunikasi pendidikan dilakukan agar siswa dapat belajar secara efektif?
Jawaban:

Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, karena bahwa manusia itu adalah sebagai makluk social, di antara yang dengan yang lainnya saling membutuhkan komunikasi pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik agar siswa lebih aktif dan efektif dan dapat diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pembelajaran  dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal. Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, karena bahwa manusia itu adalah sebagai makluk social, diantara yang dengan yang lainnya saling membutuhkan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman  agar muridnya lebih aktif dan efektif dalam mengiktuti pembelajaran.

Sumber:     http://blog.elearning.unesa.ac.id         diakses : 10 Mei 2012
4.      Jelaskan komunikasi yang efektif dalam pendidikan!
Jawaban:

Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan.
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan yang sesuai dengan dan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan umpan balik yang positif oleh siswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang dimiliki oleh pendidik.

Sumber:
http://tirman.wordpress.com               diakses: 10 Mei 2012

5.      Jelaskan hambatan-hambatan komunikasi dalam pendidikan!
Jawaban:

Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses komunikasi. Penghambat tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers atau noises. Kita kenal adanya hambatan psikologis seperti minat, sikap, pendapat, kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan. Dan hambatan fisik seperti kelelahan, sakit, keterbatasan indra dan cacat tubuh.
Dua jenis hambatan yang lain yaitu hambatan kultural seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan; dan hambatan lingkungan seperti hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar. Misalnya: suara, kondisi ruangan, cahaya, dan sebagainya.

Sumber :
http://www.slideshare.net                   diakses: 8 Mei 2012


6.      Jelaskan bagaimana meningkatkan komunikasi siswa yang mengalami ketakutan berbicara!
Jawaban:

Cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A.    Percakapan
1)      Memulai percakapan seorang murid secara sukarela atau ditunjuk guru membuka pembicaraan.
2)      Menjaga berlangsungnya percakapan apabila terjadi perbedaan selama mengadakan percakapan murid-murid harus dapat mengatasinya dengan baik sehingga tidak terjadi pertengkaran.
3)      Mengakhiri percakapan murid-murid seharusnya dapat mencapai suatu persetujuan, sudah menjawab semua pertanyaan atau sudah melaksanakan tugas dengan baik.
B.     Berbicara estetik (mendongeng)
1)      Memilih cerita hal yang paling penting dalam memilih cerita adalah memilih cerita yang menarik.
2)      Menyiapkan diri untuk bercerita. Murid-murid hendaknya membaca kembali dua atau tiga kali cerita yang akan diceritakan untuk memahami perwatakan pelaku-pelakunya dan diceritakannya secara urut.
3)      Menambah barang-barang yang diperlukan. Barang yang dapat digunakan untuk membuat cerita lebih menarik ialah gambar-gambar yang ditempelkan di papan, boneka dan benda-benda yang menggambarkan pelaku binatang atau barang-barang yang diceritakan.
4)      Bercerita atau mendongeng. Dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil sehingga penggunaan waktunya dapat efisien.
5)      Berbicara untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi ketiga macam bentuk kegiatan yang termasuk jenis kegiatan ini ialah melaporkan informasi secara lisan, melakukan wawancara dan berdebat.
C.     Kegiatan dramatik.
Memiliki kekuatan sebagai teknik pembelajaran bahasa karena melibatkan murid-murid dan berpikir logis dan kreatif.

Sumber :
http://profesor-fairuz.blogspot.com  diakses : 9 Mei 2012


7.      Jelaskan kiat-kiat dalam meningkatkan komunikasi anak yang pendiam!
Jawaban:

1)      Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang di alaminya ;
2)      Meminta kesempatan kepada orang tua siswa agar memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar ;
3)      Memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar ;
4)      Menggunakan waktu secara tertib, penguat dan suasana gembira terpusat pada perilaku belajar ;
5)      Merangsang siswa dengan penguat memberi rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala hambatan dan pasti berhasil.
6)      Guru mengoptimalisasikan pemanfataan pengalaman dan kemampuan siswa.

Sumber :
http://www.batararayamedia.com  diakses : 9 Mei 2012


8.      Sebutkan hukuman yang bersifat mendidik!
Jawaban:

Ada beberapa jenis hukuman yang bersifat mendidik, yang baik dilakukan oleh seorang pendidik terhadap murid yang melakukan pelanggaran dan penyimpangan. Tujuan menghukum anak yang berbuat salah adalah agar ia menyadari kesalahannya serta tidak mengulangi kesalahan serupa. Penekanan hukuman adalah pada sisi edukatif guna membentuk pribadi anak yang selalu bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Jadi hukuman bukan semata ajang pelampiasan amarah guru untuk menyakiti si anak ataupun untuk menunujukkan kekuasaanya sebagai guru.
Dalam menangani perkara anak di bawah umur banyak hal yang harus diperhatikan terutama hal-hal yang menyangkut masa depan anak itu sendiri. Sebab seorang anak paling sensitif apabila menerima perlakukan yang tidak baik dari seseorang.
Maka kita harus memperhatikan apa yang tertera dalam Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) dan harus benar-benar diterapkan. Sebesar apapun kesalahan yang dilakukan seorang anak, tidak patut diberikan sanksi yang dapat mencelakakan masa depan dia sendiri.
Dalam memvonis kesalahan yang dilakukan anak, tidak sepatutnya seorang hakim memberikan hukuman sama dengan yang diterima orang dewasa. Seorang anak melakukan kesalahan tidak lepas dari lingkungan sekitar yang memengaruhi untuk melakukan perbuatan salah tersebut.
Untuk itu, apabila kita mendampingi anak yang melakukan kesalahan ketika dalam persidangan maka harus kita arahkan agar hukuman yang dijatuhkan bersifat mendidik mengingat usia anak yang dibawah umur.
Apabila anak tersebut terbukti melakukan perbuatan pidana dalam kategori berat maka kita upayakan untuk menjatuhkan hukuman dimana anak tersebut dikembalikan pada pemerintah. Artinya anak tersebut di berikan kepada lembaga pemerintah untuk dibina sampai ia tumbuh dewasa dan siap untuk kembali ke lingkungannya.
Apabila kesalahan anak yang terbukti dalam kategori ringan maka sanksinya cukup dikembalikan pada keluarganya agar dibina oleh keluarganya. Untuk keluarganya juga harus benar-benar melakukan pembinaan pada si anak, namun dengan cara tidak menggunakan kekerasan tapi lebih pada memberikan pengertian-pengertian.
           
Sumber :
www.almanhaj.or.id    dikses : 10 Mei 2012
http://www.surabayapagi.com    diakses : 10 Mei 2012




1 komentar: