Sabtu, 02 Maret 2013

MIKROSKOP

LAPORAN PRAKTIKUM
KONSEP DASAR IPA II
“MIKROSKOP”

 






Disusun Oleh:
1.     Ranto Fernando                (A1G011111)
2.     Skolastika Jortja               (A1G011115)
3.     Vinsesia Diana Jiut           (A1G011117)
4.     Yohanes Sangkang           (A1G011121)

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Endang Widi winarni, M. Pd.
Dra. Dalifa, S. Pd., M. Pd.

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini.
Dalam laporan ini kami akan menjelaskan tentang “ Mikroskop ”. Dalam penulisan maupun isi dari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis menerima dengan hati terbuka atas semua kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penulisan selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.


Bengkulu,   Mei 2012
Penulis











I.       JUDUL KEGIATAN
Mikroskop

II.    TUJUAN KEGIATAN
1.      Mahasiswa dapat mengenali komponen-komponen mikroskop.
2.      Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop.

III. LANDASAN TEORI
Zacharias Janssen adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda. Dia adalah penemu mikroskop pertama untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Dengan adanya mikroskop ini memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan, karena tidak sedikit penemuan-penemuannya yang besar yang sangat bermanfaat bagi peradaban dunia yang teliti dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
A.    Jenis-Jenis Mikroskop
1)     
Mikroskop Sederhana
Mikroskop sederhana     mikroskop monokuler           mikroskop elektron

Mikroskop cahaya modern yang biasa digunakan di sekolah memiliki bagian utama berupalensa objektif yang letaknya dekat dengan obyek yang akan diamati. Lensa obyektif melekat pada bagian yang disebut revolver. Revolver ini dapat diputar, dan berguna sebagai alat pemindah lensa.
Jenis lensa yang lain adalah lensa okuler terletak dekat dengan mata pada saat mikroskop digunakan. Lensa obyektif ada beberapa buah, dan memiliki pembesaran masing-masing 5X, 10X, 45X, dan 100X. Sedangkan lensa okuler hanya 1 buah atau 2 buah, dan mempunyai pembesaran 5X, 10X, atau 15X. Kedua lensa pada mikroskop dihubungkan oleh suatu bagian berbentuk tabung. Mikroskop yang memiliki sebuah lensa okuler, disebut mikroskop  monokuler.
IV. ALAT DAN BAHAN
-        Mikroskop

V.    LANGKAH PERCOBAAN
1.      Siapkanlah sebuah mikroskop cahaya
2.      Amati mikroskop tersebut
3.      Gambarlah hasil pengamatanmu
4.      Tuliskanlah bagian-bagian mikroskop tersebut beserta fungsinya

VI.
HASIL PERCOBAAN
Mikroskop sederhana     mikroskop monokuler           mikroskop elektron
VII.          PEMBAHASAN
Mikroskop adalah peralatan yang didesain untuk memperbesar gambaran objek atau specimen yang berukuran kecil. Mikroskop membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan mendapatkan informasi tentang ciri-ciri organisme.
Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke-16 yang menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali.
Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan dalam biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop Binokuler. Sesungguhnya untuk meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-perbaikan yang sangat sulit.
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid (3000SM ), Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung.Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop.Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya.
Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila dianalisis dengan menggunakan rumus Abbe, ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop, melainkan dipengaruhi oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai.Pada awal abad ke-17 telah ditemukan mikroskop dengan bentuk lensa tunggal. Cara menggunakan mikroskop ini adalah dengan meletakkan objek yang diperiksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa kedekat mata. Dengan menekan atau mengendorkan jarum didepan lensa, maka akan diperoleh titik fokusnya.
Setelah kemajuan dalam bidang teknologi maka bermuncullanlah berbagai tipe mikroskop modern.Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet, mikroskop fluerense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik.
Mikroskop cahaya
Mikroskop ini menggunakan cahaya putih biasa untuk melihat mikroorganisme.Cahaya dapat dilewatkan secara langsung melalui objek atau disekitar tepi objek. Polarisasi cahaya dengan melewatkan cahaya biasa melalui dua filter dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian objek lebih jelas. Mikroskop cahaya membantu mikroskopis dalam melihat perbesaran objek secara langsung dengan mata.
Mikroskop cahaya dan memperbesar objek hingga 1000 kali dari ukuran sebenarnya.Mikroskop cahaya menggunakan satu lensa atau lebih lensa untuk mengatur pemusatan cahaya. Mikroskop cahaya sederhana menggunakan satu lensa sedangkan mikroskop cahaya kompleks (compound light microscope ) menggunakan dua set lensa. Mikroskop cahaya, berlensa okuler tungga dikenal dengan nama Mikroskop Monokuler sedangkan yang berlensa okuler ganda dikenal dengan namaMikroskop Binokuler.
Mikroskop ultraviolet ( UV )
Mikroskop UV menggunakan sinar UV dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya putih untuk melihat organisme.Mikroskop UV dapat melihat objek yang lebih kecil dari objek yang terlihat oleh mikroskop cahaya.Bayangan yang dihasilkan tercatat pada film fotografi, sehingga mikroskopis tidak melihat bayangan objek secara langsung. Perbesaran yang mungkin dengan mikroskop UV kira-kira sama dengan perbesaran mikroskop cahaya.
Mikroskop fluoresen
Mikroskop fluoresen juga menggunakan UV.Penggunaan mikroskop ini melibatkan pemakain zat warna fluoresen untuk mewarnai objek. Pewarnaan akan mempermudah kita dalam mendeteksi dan mengidentifikasi tipe sel tertentu. Mikroskop fluoresen membantu mikroskopis melihat objek secara langsung dan dapat memperbesar objek hingga 1000 kali ukuran sebenarnya.
Mikroskop elektron
Mikroskop elektron pertama kali dibuat oleh Knoll dan Rusha pada tahun 1932.perkembangan Mikroskop elektron tergantung pada teknologi memperoleh panjang gelombang yang sangat pendek dengan meningkatkan tegangan listrik. Hal tersebut memberikan harapan besar untuk kemajuan penelitian dibidang ilmu pengetahuan biologi seluler.Ada dua jenis Mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektro transisi dan mikroskop elektron scanning yang mempunyai keuntungan yaitu diperoleh bayangan tiga dimensi dengan memberikan gambaran kontur permukaan jaringan atau struktur dalam sel.
Mikroskop akustik
Mikroskop ini menggunakan komputer untuk menganalisis gelombang suara untuk malihat objek.Mikroskop akustik menghasilkan bayangan objek secara elektronik pada layar televisi. Mikroskop ini dapat memperbesar objek sampai 5000 kali ukuran sebenarnya.





Bagian-Bagian Mikroskop
Berikut ini ditunjukkan bagian-bagian mikroskop.
A.    Lensa okuler = lensa yang dilihat/diintip
B.     Tabung mikroskop = bagian yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa obyektif
C.     Revolver = pemutar yang digunakan untuk mengubah perbesaran lensa obyektif
D.    Lensa objektif perbesaran lemah
E.     Lensa objektif perbesaran kuat
F.      Meja mikroskop = tempat meletakkan specimen / preparat yang diamati
G.    Klip = penjepit object glass
H.    Kaki mikroskop
I.       Cermin = memantulkan cahaya pada lensa obyektif agar pengamatan preparat lebih jelas
J.       Diafragma = bagian yang digunakan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa obyektif
K.    Lengan mikroskop atau pegangan
L.     Pemutar halus = bagian yang digunakan untuk menggerakkan (menjauhkan/mendekatkan) lensa obyektif terhadap preparat secara pelan/halus
M.   Pemutar kasar = bagian yang digunakan untuk menggerakkan (menjauhkan/mendekatkan) lensa obyektif terhadap preparat secara cepat

VIII.       KESIMPULAN
Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Bagian-bagian mikroskop:
1.      Lensa okuler
2.      Tabung mikroskop
3.      Revolver
4.      Lensa objektif perbesaran lemah
5.      Lensa objektif perbesaran kuat
6.      Meja mikroskop
7.      Klip
8.      Kaki mikroskop
9.      Cermin
10.  Diafragma
11.  Lengan mikroskop atau pegangan
12.  Pemutar halus
13.  Pemutar kasar







IX. DAFTAR PUSATAKA




1 komentar: